20080607

Kunjungan Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS ke-1 (April 1997)

7-9 April 1997 (29 Zulkaidah-1 Zulhijah 1417)

www.naqshbandi.org\events\asia97\indonesi.htm

Untuk pertama kalinya delegasi As-Sunna Foundation of America (ASFA) yang terdiri atas ketuanya, Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS dan sekjen Mateen Siddiqui, serta presiden Muslim Networks, Mohammed Khan, Presiden LSI, Leonardo "Khalid bin Waleed" Stoute, sekretaris Jama`at As-Sunnah Singapura, Ibrahim Abdur Rahman, dan perwakilan Haqqani Foundation of Malaysia, Mahmoud Khan berkunjung ke Indonesia.

Syekh Mustafa Mas'ud menyambut kedatangan Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS di kediamannya, di Jl.Hasbi 40, Otista Cawang, yang kemudian menjadi Zawiyah Naqsybandi Haqqani.

Para habaib di Jakarta yang sebagaian besar berasal dari Yaman turut hadir. Mereka yang aktif dalam mengajarkan ajaran Ahlus-sunnah wal Jamaah tidak hanya berasal dari Tarekat Naqsybandi, tetapi juga Syadzili, Alawiyyah, Chistiyyah, Darqawiyyah, Qadiriyah dan lain-lain. Termasuk murid-murid dari Khalifah Grandsyekh Tarekat Naqsybandi yang dakwahnya sampai di wilayah Indonesia, khususnya Khalifah Syekh Khalid al-Baghdadi QS dan Syekh Sayyid Jamaluddin al-Ghumuqi al-Husayni QS.

Syekh Mustafa menjadi perantara dalam bay'at untuk kaum wanita. Di belakang beliau adalah istri beliau, Ibu Ema disusul ibu-ibu yang lain.

Para jemaah mendapat kesempatan untuk melakukan rangkaian salat malam bersama Mawlana dan kemudian dilakukan bay'at ke dalam Tarekat Naqsybandi Haqqani.

8 April 1997

Syekh Hisyam Kabbani QS memulai kunjungannya ke kediaman Bapak Firdaus Wajdi di Brawijaya yang akan menunaikan ibadah haji pada hari yang sama. Bapak Firdaus kelak menjadi salah satu sesepuh dan pendiri Yayasan Haqqani Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan mengunjungi Rais Aam Jam'iyyah Ahlith-Thariqah al-Mu'tabarrah an-Nahdliyyah, K.H. Idham Khalid. Pada kesempatan itu, Mawlana menyerahkan buku The Doctrine of Ahlus-Sunna: a Refutation of 'Salafi' Innovations yang banyak mengupas tentang sepak terjang kaum 'Salafi' dalam menentang aqidah Ahlus-Sunnah.

Mawlana dan rombongan ASFA lalu mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kantornya terletak di lantai dasar Masjid Istiqlal Jakarta, di sana Mawlana diterima oleh Ketua MUI K.H. Dr. Muhammad Ali Yafie dan Dr. Achmad Mubarok. Mawlana juga memberikan buku yang sama dan memberikan apresiasi bagi MUI dalam menghadapi propaganda Wahhabi.

Berikutnya, Mawlana berziarah ke makam Sayyid Abu Bakar bin Sayyid Alawi Bahasan Jamalulail QS di Masjid Mangga Dua. Sayyid Abu Bakar QS adalah seorang wali ahlul bait yang berasal dari Hadramaut, Yaman. Beliau datang ke Indonesia sekitar tahun 1100H dan sejak itu mendedikasikan hidupnya untuk berdakwah mengajarkan tentang tauhid, Keesaan Allah SWT dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Mawlana berziarah untuk berdoa bagi arwah Habib Abu Bakar QS.

Hari berikutnya diisi dengan kunjungan ke beberapa keluarga dan Masjid. Sore harinya Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS melanjutkan perjalanannya ke Malaysia, untuk menghadiri acara pernikahan keponakan beliau, putri dari Syekh Adnan Kabbani QS yang akan dilaksanakan di sebuah resort di Penang.