20080607

Kunjungan Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS 16 (Agustus-September 2007)

30 Agustus-4 September 2007 (17-22 Syakban 1428)
30 Agustus 2007: Zikir di Masjid BI
Mawlana berkonsentrasi untuk menyampaikan shuhba, dan diterjemahkan oleh Ustadz Husein Shahab.
bay'at
31 Agustus 2007: Salat Jumat di UI dan Zikir di Brawijaya Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS menjadi Imam dan Khatib Salat Jumat di Masjid UI Depok. Syekh Ali el-Sayyed menyertai perjalanan Mawlana ke Indonesia. Ustadz Abbas Arfan Baraja Lc, MH. dari Malang memohon berkah dan dukungan Mawlana Syekh Hisyam QS. Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS bersama Rektor UI, Prof.Dr.Gumilar R. Soemantri dan Ketua Lab. Fisika Suhu Rendah, Bapak. M. Hikam yang menggagas kedatangan Mawlana ke UI. Jemaah Rabbani menyambut Mawlana dengan bendera-bendera penghormatan. Dari UI, Mawlana langsung menuju kediaman Bapak Firdaus Wajdi di Jl. Brawijaya. Beliau disambut Selawat NAMIRA yang membawakan beberapa Qasidah. Setelah itu diadakan zikir dan shuhba. bay'at makan malam bersama tim di belakang layar Ramah-tamah antara Pak Firdaus, Sh. Mustafa dan Prof. Iyos Subki. Foto Mawlana Syekh Nazim QS disandingkan dengan rangkaian bunga yang indah. Berfoto bersama sebelum kembali ke hotel.
1 September 2007: Pernikahan Murid dan Pertemuan dengan Perwakilan Zawiyah di Tomang Persiapan menjelang pernikahan dua pasang murid di Masjid Darussalam Jakarta ijab kabul hadrah setelah pernikahan usai Acara yang mampu menarik minat fotografer National Geographic, James Nachtwey.
Mawlana Syekh Hisyam QS disambut pembaca qasidah dari Pesantren Daarus Syifa al-Fytrat Sukabumi.
https://sufilive.com/Salawat-Reception-Ya-Rasul-saw-Salam-Alayka-789.html

Pertemuan di Tomang ini dihadiri oleh para perwakilan seluruh zawiyah Naqsybandi Haqqani di Indonesia. Setiap zawiyah ingin mengundang Mawlana berkunjung ke daerahnya, namun karena waktu yang terbatas Mawlana hanya mengadakan acara di Jakarta dan untuk itulah acara ini diadakan, dengan tujuan mereka dapat bertemu secara khusus dengan Mawlana. Ternyata yang terjadi lebih dalam lagi maknanya. Setelah diabsen satu per satu, mereka kemudian melakukan bay'at khusus kepada Imam Mahdi AS. Sekitar 37 orang perwakilan zawiyah melakukan bay'at. Mereka juga diperintahkan untuk melakukan khalwat selama 10 hari pada tanggal 1-10 Zulhijah 1428 dan khusus kepada Syekh Steve Abd Wahid, khalwatnya dilakukan selama 45 hari. Khalwat ini bertujuan untuk memperbaiki akhlak para perwakilan zawiyah tadi, agar mereka lebih rendah hati dalam memimpin zikir dan menyebarkan ajaran Tarekat Naqsybandi Haqqani kepada masyarakat.
https://sufilive.com/Advice-to-37-Dhikr-Leaders-part-1-804.html

Jemaah lainnya pun kemudian melakukan bay'at. Ustadz Ece Supriatna beserta para santri Pesantren Daarus Syifa al-Fytrat Sukabumi Syekh Ali dan Syekh Bahruddin berduet melantunkan selawat mengiringi hadrah bersama Mawlana Syekh Hisyam QS. Mawlana memimpin hadrah. Rumah Pak Soenarto yang besar pun tampak sempit menampung seluruh jemaah yang hadir, namun demikin itu tak menjadi rintangan untuk melaksanakan hadrah. Mawlana memimpin doa. Doa yang cukup panjang dan khusyuk.
2 September 2007:
Peresmian Masjid Al-Madinah CBD Ciledug dan Hadrah di Kampus Stekpi Masjid Al-Madinah di Kompleks CBD Ciledug Ustadz Arifin Ilham menyambut kedatangan Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS Mawlana memberikan shuhba mengenai amal yang tak berhenti dicatat oleh malaikat, di mana salah satunya adalah amal untuk mendirikan masjid, tempat orang-orang beribadah kepada Allah. Mawlana lalu memberikan bay'at Tarekat Naqsybandi kepada ribuan orang yang hadir. Mawlana Syekh Hisyam QS, Ust. Jamhuri, K.H.Q. Ahmad Syahid, Pak Soenarto dan jemaah lainnya melakukan salat yang pertama kali di Masjid Al-Madinah Pak Ahmaddin sebagai pendiri Masjid Al-Madinah mengantarkan Mawlana Syekh Hisyam QS meninggalkan lokasi. Sore harinya Rabbani Insitute mengadakan acara Hadrah yang sangat meriah di Kampus Stekpi, Kalibata, Jakarta Selatan.
https://sufilive.com/Salawat-Children-Whirling-808.html
https://sufilive.com/Sohba-Dhikr-807.html

Mawlana Syekh Hisyam QS membalas salam yang diberikan para darwis kepadanya. Para Darwis mempersembahkan tarian berputar (Whirling) yang sangat indah. Mawlana Syekh Hisyam QS menyaksikan dari atas panggung. Tim penabuh hadrah Mawlana lalu menerima para pemimpin Darwis dan mengajak mereka untuk duduk di panggung yang sama. Mawlana pun menerima persembahan sebuah turban ala Tarekat Mawlawiyah yang dipakai oleh para Darwis mengikuti tradisi Mawlana Jalaluddin Rumi QS. Syekh Hisyam QS menyampaikan shuhba Beliau lalu memimpin zikir Khatm Khwajagan di tengah-tengah lapangan, dikelilingi para Darwis Mawlana Syekh Hisyam QS tepat berada di tengah. Setelah mengganti turbannya kembali, Mawlana mengajak para jemaah untuk hadrah mengelilingi lapangan, suatu tradisi untuk menghadirkan Nabi SAW dan para awliya dengan melantunkan syair-syair pujian diiringi musik dan tarian Sufi.
di akhir acara, Mawlana Syekh Hisyam QS memberikan bay'at.
3 September 2007: Rekaman untuk Program Dakwah dan Kunjungan ke Zawiyah Haqqani Rabbani Bersiap-siap untuk memulai acara. Ustadz Husein Shahab melakukan sesi tanya-jawab dengan Mawlana Syekh Hisyam QS, yang nantinya akan dijadikan sebagai salah satu program dakwah di TV. Ibu Tini Firdaus memohon berkah dari Mawlana Syekh Hisyam QS. Bapak Bachtiar Aly, mantan Dubes RI untuk Mesir yang mulai aktif mengikuti zikir Khatm Khwajagan berbicang-bincang dengan Mawlana. Pak Tony bersama Pak Haryanto dan Pak Berny, ketiganya termasuk sesepuh Yayasan Haqqani Indonesia.
Sore harinya Mawlana Syekh Hisyam QS mengunjungi Zawiyah Rabbani di Cinere. Imam Zawiyah Rabbani, Syekh Zulfikar sedang mengalungkan karangan bunga selamat datang kepada Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS.
Mawlana disambut dengan panji-panji Rabbani (atas) dan barisan bertongkat yang berlutut di sepanjang jalur masuk ke zawiyah (bawah).
Akhirnya Mawlana disambut dengan beberapa Darwisy yang berputar (atas) dan seorang anak yang memberikan karangan bunga kepada beliau. (bawah)

Mawlana memberikan shuhba mengenai pentingnya meminta dukungan dari para awliya (tawassul) dan menekankan sifat rendah hati. Acara dilanjutkan dengan zikir dan hadrah.

Berbagai cindera mata dipersembahkan kepada Mawlana Syekh Hisyam QS, yang semuanya merupakan karya jemaah di Zawiyah Rabbani.