15-23 Juli 2005 (9-17 Jumadil Akhir 1426)
16 Juli 2005: Pernikahan Buddy dan Mirfat
Mawlana didampingi Syekh Hadid dan Syekh Tony mendatangi resepsi pernikahan putra pertama Pak Soenarto, Buddy Rakhmadi dan Mirfat di Balai Kartini.

Syekh Fendi dan Prof.Dr. Achmad Mubarok turut menghadiri acara. Di belakang tampak pula K.H. Qari Ahmad Syahid, pemimpin Pondok Pesantren Alquran, Al-Falah Nagrek.
17 Juli 2005: Istighatsa Kubra di Masjid BI

Acara Istighatsa Kubra yang digelar di Masjid BI menyedot minat ratusan pengunjung yang ingin bertemu Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS dan Habib Luthfi bin Yahya, Rais Aam Jamaah Ahlith-Thariqah al-Mu'tabarrah an-Nahdliyyah.

Quadravox dari Pesantren Al-Falah Nagreg membaca ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang harmonis, menandakan dimulainya acara.

Group Marawis El-Syamwell memimpin Mawlid Nabi SAW

Syekh Hisyam Kabbani QS didampingi para kyai, termasuk K.H. Mustafa Mas'ud, K.H.Q. Ahmad Syahid, Syekh Zakaria Bagharib dan Habib Luthfi bin Yahya.

Ustadz Husein Shahab memberikan terjemahan
shuhba Mawlana, yang isinya tentang kebesaran dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW.

Syekh Mustafa memimpin pembacaan doa setelah taushiyah oleh Mawlana Syekh Hisyam QS.

Habib Luthfi menekankan pentingnya sifat rendah hati.

Pada akhir acara, ratusan orang mengambil bay'at Tarekat Naqsybandi Haqqani melalui Syekh Hisyam Kabbani QS.

Sore harinya diadakan zikir dan
shuhba bersama para ulama dan cendikiawan Muslim di kediaman Bapak H.K.P. Malik Tarigan di Cempaka Putih. Di antara yang hadir tampak Dr. Sugiat yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Muhammadiyah, Habib Luthfi bin Yahya, ketua Jami'ah Ahlith-Thariqah al-Mu'tabarrah an-Nahdliyyah, Tuan Guru Dr. H.Muhibuddin Wali, seorang ulama Tarekat Naqsybandi Khalidi dari Aceh, Syekh Zakaria Omar Bagharib, dari Singapura, Ustadz Husein Shahab dan lain-lain.

bay'at dilakukan setelah zikir dan
shuhba

Syekh Zakaria Omar Bagharib berbincang-bincang dengan Habib Luthfi bin Yahya.

Rombongan jemaah dari Singapura yang mengikuti rangkaian acara Mawlana Syekh Hisyam sejak awal, menikmati makan malam yang disajikan tuan rumah.
18 Juli 2005: zikir dan shuhba di Brawijaya
shuhba di kediaman Bapak Firdaus Wajdi di Jl.Brawijaya, Jakarta

Mawlana memandu salah seorang mualaf untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda masuk Islam.

bay'at

Mawlana menandatangani lukisan yang dibuat oleh para seniman di zawiyah Rabbani, Cinere.
19 Juli 2005: zikir dan shuhba di Kebon Jeruk

Mawlana menatap tajam para jemaah saat memberikan
shuhba di kediaman Bapak Ahmaddin Ahmad di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Mawlana menanyakan item merchandise yang disediakan oleh Iskandar.
20 Juli 2005: Berkunjung ke Padang dan Bukittinggi

Mawlana beserta rombongan dari Jakarta, termasuk K.H. Mustafa dan ketua Yayasan Haqqani Indonesia, Bapak Soenarto diterima oleh Walikota Padang, Bapak Fauzi Bahar.

Kunjungan Mawlana ke Padang menarik perhatian TVRI untuk meliput acara yang akan dilakukan Mawlana.
21 Juli 2005: zikir di Padang dan Bukittinggi

Pagi hari keesokan harinya Mawlana didampingi Walikota Padang dan para ulama di sana memimpin zikir Khatm Khwajagan yang diadakan di Lapangan Imam Bonjol, Padang.

Setelah zikir, Mawlana dijamu makan siang oleh salah satu keluarga yang sangat menghormati Mawlana.

Mawlana menyapa anak-anak TK di Padang yang bergembira bertemu dengan beliau.

sore harinya Mawlana berangkat menuju Bukittinggi dan mengadakan zikir dan
shuhba di Masjid Usang, Pasir Ampe Angke.

Setelah zikir, Mawlana bertemu dengan pewaris dan pengurus Masjid tersebut, dipandu oleh Bapak Nashrul Hamid.

bay'at

Rombongan berziarah ke makam awliya yang terletak di belakang Masjid Usang, Ampe Angke, dipimpin oleh Ustadz Jamhuri Ramli.
22 Juli 2005: zikir dan shuhba di Tomang

Di Hotel Novotel Bukittinggi, Mawlana berpose dengan salah satu relawan Tsunami-Relief, kerjasama ISCA dan Yayasan Haqqani Indonesia sebelum bertolak kembali ke Jakarta.

Walikota Padang, Bapak Fauzi Bahar melepas Mawlana di Bandara Internasional Minangkabau yang baru diresmikan.

Sore harinya, Syekh Hisyam QS langsung memberikan shuhba di kediaman Bapak Soenarto di Tomang.

suasana
shuhba di Tomang

Bay'at

Kang Din as-Sufi yang dikenal sebagai praktisi bekam dan penyembuhan spiritual memohon dukungan dari Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS

Melepas kegembiraan bersama Mawlana setelah makan malam di kediaman Bapak Soenarto.

Sampai bertemu lagi yaa Mawlana.