20080607

Kunjungan Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS 13 (Juli 2005)

15-23 Juli 2005 (9-17 Jumadil Akhir 1426)
16 Juli 2005: Pernikahan Buddy dan Mirfat Mawlana didampingi Syekh Hadid dan Syekh Tony mendatangi resepsi pernikahan putra pertama Pak Soenarto, Buddy Rakhmadi dan Mirfat di Balai Kartini. Syekh Fendi dan Prof.Dr. Achmad Mubarok turut menghadiri acara. Di belakang tampak pula K.H. Qari Ahmad Syahid, pemimpin Pondok Pesantren Alquran, Al-Falah Nagrek. 17 Juli 2005: Istighatsa Kubra di Masjid BI
Acara Istighatsa Kubra yang digelar di Masjid BI menyedot minat ratusan pengunjung yang ingin bertemu Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS dan Habib Luthfi bin Yahya, Rais Aam Jamaah Ahlith-Thariqah al-Mu'tabarrah an-Nahdliyyah. Quadravox dari Pesantren Al-Falah Nagreg membaca ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang harmonis, menandakan dimulainya acara. Group Marawis El-Syamwell memimpin Mawlid Nabi SAW Syekh Hisyam Kabbani QS didampingi para kyai, termasuk K.H. Mustafa Mas'ud, K.H.Q. Ahmad Syahid, Syekh Zakaria Bagharib dan Habib Luthfi bin Yahya. Ustadz Husein Shahab memberikan terjemahan shuhba Mawlana, yang isinya tentang kebesaran dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW.
Syekh Mustafa memimpin pembacaan doa setelah taushiyah oleh Mawlana Syekh Hisyam QS.
Habib Luthfi menekankan pentingnya sifat rendah hati. Pada akhir acara, ratusan orang mengambil bay'at Tarekat Naqsybandi Haqqani melalui Syekh Hisyam Kabbani QS. Sore harinya diadakan zikir dan shuhba bersama para ulama dan cendikiawan Muslim di kediaman Bapak H.K.P. Malik Tarigan di Cempaka Putih. Di antara yang hadir tampak Dr. Sugiat yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Muhammadiyah, Habib Luthfi bin Yahya, ketua Jami'ah Ahlith-Thariqah al-Mu'tabarrah an-Nahdliyyah, Tuan Guru Dr. H.Muhibuddin Wali, seorang ulama Tarekat Naqsybandi Khalidi dari Aceh, Syekh Zakaria Omar Bagharib, dari Singapura, Ustadz Husein Shahab dan lain-lain. bay'at dilakukan setelah zikir dan shuhba Syekh Zakaria Omar Bagharib berbincang-bincang dengan Habib Luthfi bin Yahya. Rombongan jemaah dari Singapura yang mengikuti rangkaian acara Mawlana Syekh Hisyam sejak awal, menikmati makan malam yang disajikan tuan rumah. 18 Juli 2005: zikir dan shuhba di Brawijaya shuhba di kediaman Bapak Firdaus Wajdi di Jl.Brawijaya, Jakarta Mawlana memandu salah seorang mualaf untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda masuk Islam. bay'at Mawlana menandatangani lukisan yang dibuat oleh para seniman di zawiyah Rabbani, Cinere. 19 Juli 2005: zikir dan shuhba di Kebon Jeruk Mawlana menatap tajam para jemaah saat memberikan shuhba di kediaman Bapak Ahmaddin Ahmad di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mawlana menanyakan item merchandise yang disediakan oleh Iskandar. 20 Juli 2005: Berkunjung ke Padang dan Bukittinggi Mawlana beserta rombongan dari Jakarta, termasuk K.H. Mustafa dan ketua Yayasan Haqqani Indonesia, Bapak Soenarto diterima oleh Walikota Padang, Bapak Fauzi Bahar. Kunjungan Mawlana ke Padang menarik perhatian TVRI untuk meliput acara yang akan dilakukan Mawlana. 21 Juli 2005: zikir di Padang dan Bukittinggi Pagi hari keesokan harinya Mawlana didampingi Walikota Padang dan para ulama di sana memimpin zikir Khatm Khwajagan yang diadakan di Lapangan Imam Bonjol, Padang. Setelah zikir, Mawlana dijamu makan siang oleh salah satu keluarga yang sangat menghormati Mawlana. Mawlana menyapa anak-anak TK di Padang yang bergembira bertemu dengan beliau. sore harinya Mawlana berangkat menuju Bukittinggi dan mengadakan zikir dan shuhba di Masjid Usang, Pasir Ampe Angke.
Setelah zikir, Mawlana bertemu dengan pewaris dan pengurus Masjid tersebut, dipandu oleh Bapak Nashrul Hamid. bay'at Rombongan berziarah ke makam awliya yang terletak di belakang Masjid Usang, Ampe Angke, dipimpin oleh Ustadz Jamhuri Ramli. 22 Juli 2005: zikir dan shuhba di Tomang
Di Hotel Novotel Bukittinggi, Mawlana berpose dengan salah satu relawan Tsunami-Relief, kerjasama ISCA dan Yayasan Haqqani Indonesia sebelum bertolak kembali ke Jakarta. Walikota Padang, Bapak Fauzi Bahar melepas Mawlana di Bandara Internasional Minangkabau yang baru diresmikan. Sore harinya, Syekh Hisyam QS langsung memberikan shuhba di kediaman Bapak Soenarto di Tomang. suasana shuhba di Tomang Bay'at Kang Din as-Sufi yang dikenal sebagai praktisi bekam dan penyembuhan spiritual memohon dukungan dari Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS
Melepas kegembiraan bersama Mawlana setelah makan malam di kediaman Bapak Soenarto.
Sampai bertemu lagi yaa Mawlana.